Namaku TINA RISANTI,aku adalah putri dari pasangan(Edi mukrasul dan Nurmewah)
Aku dilahirkan disebuah desa terpencil pada tgl 06 maret 1995,ayahku seorang petani kopi dan padi sedangkan ibu hanya seorang ibu rumah tangga,aku tumbuh menjadi seorang putri yang cantik aku bahagia bisa hidup didalam keluarga kecil yang penuh dengan kekurangan ini,tapi sayang kebahagiian itu harus terbawa arus kedalam kesedihan dan mengajarkan ku hidup mandiri,karena ayah dan ibuku harus cerei dan saat itu aku baru berumur 1.8 bln.
Malangnya hidupku baru seumur akar kencur kini ditinggal ayah pergi,kini aku hanya hidup berdua dengan ibu, dan ibu harus banting tulang untuk membesarkan aku,ibu harus menjadi ayah sekaligus jadi ibu untukku tapi ibu tak pernah mengeluh,ibu adalh segala galanya untukku jasa seorang ibu tak kan pernah terbalas dengan timbunan emas setinggi masjid.
ibu pernah cerita tentang masa kecilku,setiap malam sebelum tidur aku selalu menangis dan memanggil manggil ayah, sampai ibupun ikut menangis karena jeritanku yang membawa ibu harus bertindak apa???
sebelum tidur aku selalu memeluk sarung ayah yang sudah kumal sampaiku tertidur lelap.
Hari terus berganti putri yang ditinggalpun terus tumbuh menuju alam kematian,kini umurku terus berkurang ayahku pun belum pulang,saat itu umurku sudah 6 tahun dan itu pun sudah kelas satu SD,pada suatu malam tanpa sengaja aku mendengar kakekku berbicara sama ibu kalau ayah ingin pulang dan berkumpul sama kita,dan saat itu ayah lagi sakit parah disebuah desa!Aku merasa sangat bahagia tapi sayang sekali kebahagiaan itu harus terbawa ombak yang sangat kuat,karena ayah disuruh bibi menikahi seorang janda yang mempunyai anak satu,tapi ayah mempunyai prinsif yang kuat kalau dia mempunyai seorang putri dan dia tau tidak mungkin dia menafkahi anak orang lain dan melalaikan anak dan istrinya sendiri,akhirnya ayah memutuskan untuk pulang kerumah!
Pada suatu malam yang disirami tangisan dunia dan rahmat bagi manusia di iringi dengan musik kekuasaan allah dan rahmat pun berpihak pada keluargaku, ada seseorang mengucap salam dibalik gubuk yang sudah termakan usia,dengan rasa takut ku buka pelan pelan disana ku melihat sosok seorang laki laki yang gemuk,pendek,dia ayahku yang meninggalkanku selama ini.
Dia langsung memelukku dan berkata aku sayang tina,air mataku pun tak bisa ditahan akupun memeluk ayah erat erat.
tanpa ku sadari kalau ibu dan kakek sudah ada dibelakangku,rupanya mereka memang sudah menunggu kedatangan ayah dari tadi.akhirnya ibu dan keluargaku bisa menerima ayah kembali kini hidupku benar benar terasa lengkap.tapi sangat disayangkan aku tumbuh menjadi seorang cewek tombay saya lebih banyak teman laki laki dari pada perempuan.
setiap pagi aku harus bangun mandi,sarapan dan mengaji,setiap pergi sekolah aku tak pernah mengenal namanya sisir,pakaian disetrika apa nggak saya tak pernah peduli dengan penampilan!
sore hari saya harus kembali mengaji,saya merasa bosan dan karena kebodohan saya,saya lebih memilih bermain sepeda di ujung desa bersama teman laki likiku,aku adalah anak yang jahil di ujung desa ada sebuah listrik tenaga air karena waktu itu desaku masih sangat terpencil.dan karena jahil juga saya mematikan listrik itu lalu saya bersembunyi,tidak lama kemudian datanglah seorang bapak yang ingin menghidupkan kembali listrik itu,setelah dia hilang dari pandangan mataku,aku kembali mematikan listrik itu sampai berulang ulang.waktu sudah sore dan saya bergegas pulang kerumah.
Bersambung!!!!!!!!!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar